Hujan Waktu Mustajab Berdo’a
Selamat
datang untuk mensyukuri hujan bagi sahabat bandel cerdas. Wah… pasti kalau
sudah berbicara tentang hujan yang ada dipikiran kita itu adalah sekumpulan
rintik-rintik air yang jatuh dari langit yang kemudian datang untuk membasahi jemuran ku
yang tak berdaya. “Lebay". Menurut wikipedia Hujan adalah sebuah presipitasi
berwujud cairan, berbeda dengan presipitasi non-cairan seperti salju, batu es
dan slit. Hujan memerlukan keberadaan lapisan atmosfer tebal agar dapat
memenuhi suhu di atas titik leleh es di dekat permukaan bumi. “Kok, jadi formal
gini yah”.
Taukah Anda tentang hujan
waktu mustajab?
ثِنْتَانِ
مَا تُرَدَّانِ الدُّعَاءُ عِنْدَ النِّدَاءِ وَ تَحْتَ المَطَرِ
“Dua do’a yang tidak akan ditolak, yaitu do’a ketika
adzan dan do’a ketika ketika turunnya hujan.” (HR. Imam Hakim &
Ath-Thabrani).
Qudamah
dalam Al Mughni[1]mengatakan, ”Dianjurkan untuk berdo’a ketika turunnya hujan,
sebagaimana diriwayatkan bahwa Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam bersabda,
اُطْلُبُوا
اسْتِجَابَةَ الدُّعَاءِ عِنْدَ ثَلَاثٍ : عِنْدَ الْتِقَاءِ الْجُيُوشِ ، وَإِقَامَةِ
الصَّلَاةِ ، وَنُزُولِ الْغَيْثِ
“Carilah do’a yang mustajab pada tiga keadaan : [1]
Bertemunya dua pasukan, [2] Menjelang shalat dilaksanakan, dan [3] Saat hujan
turun.”[2]
Mengapa saat hujan do’a
dikabulkan?
Didalam
Tafsir Ath-Thabari, ada sebuah riwayat yang menyebutkan:
ﺗﻔﺴﻴﺮ ﺍﻟﻄﺒﺮﻱ | ﺍﻟﺠﺰﺀ ﺍﻟﺴﺎﺑﻊ ﻋﺸﺮ :ﺣﺪﺛﻨﺎ ﺍﻟﻘﺎﺳﻢ ،
ﻗﺎﻝ : ﺛﻨﺎ ﺍﻟﺤﺴﻴﻦ ، ﻗﺎﻝ : ﺛﻨﺎ ﻫﺸﻴﻢ ،ﻗﺎﻝ : ﺃﺧﺒﺮﻧﺎ ﺇﺳﻤﺎﻋﻴﻞ ﺑﻦ ﺳﺎﻟﻢ ﻋﻦ ﺍﻟﺤﻜﻢ ﺑﻦ ﻋﺘﻴﺒﺔ
،ﻓﻲ ﻗﻮﻟﻪ : ﻭﻣﺎ ﻧﻨﺰﻟﻪ ﺇﻻ ﺑﻘﺪﺭ ﻣﻌﻠﻮﻡ. ﻗﺎﻝ : ﻣﺎ ﻣﻦ ﻋﺎﻡﺑﺄﻛﺜﺮ ﻣﻄﺮﺍ ﻣﻦ ﻋﺎﻡ ﻭﻻ ﺃﻗﻞ ، ﻭﻟﻜﻨﻪ
ﻳﻤﻄﺮ ﻗﻮﻡ ،ﻭﻳﺤﺮﻡ ﺁﺧﺮﻭﻥ ، ﻭﺭﺑﻤﺎ ﻛﺎﻥ ﻓﻲ ﺍﻟﺒﺤﺮ ، ﻗﺎﻝ : ﻭﺑﻠﻐﻨﺎ ﺃﻧﻪﻳﻨﺰﻝ ﻣﻊ ﺍﻟﻤﻄﺮ ﻣﻦ ﺍﻟﻤﻼﺋﻜﺔ
ﺃﻛﺜﺮ ﻣﻦ ﻋﺪﺩ ﻭﻟﺪ ﺇﺑﻠﻴﺲ ﻭﻭﻟﺪ ﺁﺩﻡ ﻳﺤﺼﻮﻥ ﻛﻞ ﻗﻄﺮﺓ ﺣﻴﺚ ﺗﻘﻊ ﻭﻣﺎ ﺗﻨﺒﺖ .
Telah
menceritakan pada kami al-Qasim, Ia berkata : Telah menceritakan pada kami
al-Husain, Ia berkata : Telah menceritakan pada kami Hasyim, Ia berkata : Telah
mengkhabarkan pada kami Isma'il bin Salim dari al-Hakam bin'Utaibah dalam
firman Allah : “Dan Kami tidak menurunkannya melainkan dengan ukuran tertentu”.
Dia
berkata ; Tidaklah satu tahun lebih banyak hujannya dan tidak lebih
sedikit,akan tetapi satu kaum diberi hujan, sedang yang lain tidak, dan
terkadang hujan turun di laut.
Dia
berkata : Telah sampai pada kami bahwasanya turun bersama tetes hujan, Malaikat
yang jumlahnya lebih banyak dari jumlah anak Iblis dan anak Adam. Mereka
menjaga setiap tetes ditempat ia jatuh, dan apa yang ia tumbuhkan"
Itulah
mengapa jika di waktu hujan, kita harus bersyukur dan memperbanyak do’a. Insya
Allah, do’a kita akan terijabah. Aamiin.
“Mohon
maaf jika terdapat kesalahan kata. Terima kasih”
Referensi
:
Rumaysho.com
Muslimedianews.com
Muslimedianews.com